Suhu udara di Lembang Bandung capai titik terendah 13 derajat

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,Suhu udara di Lembang Bandung

Suhu udara di Lembang Bandung capai titik terendah 13 derajat

Warga menikmati pemandangan lembah di Tebing Keraton, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Bandung (ANTARA) - Berdasarkan pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara tercatat 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019 sedangkan suhu udara terendah di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di Pos Observai Geofisika Lembang (1241 meter) tercatat 13,0 derajat celcius pada tanggal 16 Juli 2019.

Peneliti cuaca dan iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, Selasa, mengatakan, suhu yang dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya maupun secara umum di Jawa Barat merupakan fenomena yang biasa atau wajar yang menandakan datangnya periode musim kemarau.

Baca juga: Suhu Udara Kota Mekkah Turun

Pada dini hari tadi suhu minimum di Kota Bandung tercatat sekitar 17 derajat celcius.

Untuk Jawa Barat, kata dia, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.

Iid mengatakan pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat, itu angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia dan pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan.

Menurut dia, kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5 km di atas permukaan laut relatif lembap sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.

Akan tetapi pada ketinggian 3 km di atas permukaan laut yang relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin.

Adapun puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

Ia menuturkan dengan karakteristik cuaca seperti ini diimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit salah satu di antaranya, saat bepergian ke luar rumah selalu mengenakan baju atau jaket dan mengonsumsi buah-buahan serta sayuran.

Baca juga: Suhu Udara Pekanbaru Mencapai 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: BMKG: Suhu Udara Riau Dekati Ekstrem


Pewarta: Ajat Sudrajat