Washington (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada Selasa (25/6) menyetujui paket bantuan senilai 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp63 triliun) untuk menangani gelombang perpindahan penduduk di perbatasan AS-Meksiko.
Paket bantuan itu akan termasuk penerapan standar baru bagi para migran, yang berada dalam penahanan, setelah berbagai laporan muncul soal kondisi buruk yang dihadapi anak-anak di tempat-tempat penahanan yang penuh sesak.
Baca juga: Rudenim Pekanbaru belum terima perintah perbolehkan anak imigran bersekolah di SD negeri
DPR, yang dikuasai oleh Partai Demokrat, melakukan pemungutan suara dengan menghasilkan 230 dukungan berbanding 195 penolakan bagi pengesahan langkah itu. Namun, nasib rancangan undang-undang tersebut masih belum ada kepastian.
Sementara itu, Senat AS, yang dikuasai Partai Republik, sedang mengupayakan versinya sendiri soal RUU tersebut dan Presiden Donald Trump, yang berasal dari Partai Republik, telah menyatakan akan menolak pengesahan RUU itu oleh DPR.
Beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan RUU yang disahkan DPR itu akan melumpuhkan upaya-upaya yang dijalankan pemerintah dalam menegakkan aturan di perbatasan.
Baca juga: Disdik Pekanbaru tampung 200 anak imigran bersekolah di SDN
Baca juga: Pasukan militr Malta selamatkan 400 migran di Mediterania
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB