Mahasiswa ini ubah biji karet jadi tempe

id mahasiswa unimed buat biji karet,tempe karet, biji karet jadi tempe

Mahasiswa ini ubah biji karet jadi tempe

Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengolah biji karet menjadi makanan tempe di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. (Antara Sumut/Foto Istimewa)

Medan (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengolah biji karet menjadi tempe, dan ilmu pengetahuan itu dibagikan kepada anggota Karang Taruna di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) Universitas Negeri Medan (Unimed) Zenni Armadani, Senin, mengatakan pelatihan dan pembuatan tempe biji karet (tembikar) itu, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anggota Karang Taruna dan juga meningkatkan perekonomian mereka.

Selain itu, ketersediaan bahan biji karet di Desa Wonosari juga cukup banyak, dan meningkatkan potensi dari kader-kader Karang Taruna.

"Tempe merupakan makanan yang paling populer di kalangan masyarakat dan pada dasarnya tempe terbuat dari kacang kedele," ujar Zenni.

Ia menyebutkan, dalam hal ini bahan yang akan digunakan dalam membuat tempe adalah biji karet yang biasanya tidak dipergunakan oleh masyarakat sekitar dan hanya dibuang begitu saja.

"Sehubungan dengan itu, pemanfaatan biji karet akan dibuat menjadi makanan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat," ucap dia.

Zenni menjelaskan, beberapa proses pelaksanaan program. Sebelum pelaksanaan tersebut, Tim melakukan sosialisasi dengan tujuan pengenalan awal sebelum kegiatan dalam pembuatan tempe biji karet.

Pelaksanaan kegiatan membutuhkan waktu selama kurang lebih 6 hari mulai dari proses pemilihan biji karet sampai proses penumbuhan kapang pada biji karet yang akan menjadi tempe biji karet.

"Diharapkan program ini akan terus dilakukan Karang Taruna Desa Wonosari, sehingga mereka dapat mengembangkan perekonomian dan ilmu yang diperoleh," katanya.

Sementara, Ketua Karang Taruna Desa Wonosari, Ridho Atmaja mengatakan Karang Taruna ini memiliki beberapa program yang dapat mengembangkan desa tersebut baik dalam sosial, ekonomi dan budaya, serta aktif dalam melaksanakan setiap kegiatan yang dilakukan.