Kanwil Kemenag Riau bekali 200 PPIH embarkasi haji perantara

id Kemenag Riau,embarkasi haji perantara,embarkasi haji antara,PPIH embarkasi haji perantara,PPIH embarkasi haji antara

Kanwil Kemenag Riau bekali 200 PPIH embarkasi haji perantara

Plt Gubri H Wan Thamrin Hasyim bersama Kakanwil Kemenag Riau H Ahmad Supardi Hasibuan didampingi beberapa pejabat Pemprov Riau meninjau asrama haji sementara di Rusunawa Pekerja, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu (2/5/2018). (Humas Pemrov Riau)

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, memberikan pembekalan bagi 200 panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi haji perantara atau sementara guna menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji pada kegiatan embarkasi dan debarkasi 1440 Hijriah atau tahun 2019 Masehi di provinsi ini.

"Sejumlah draf uraian tugas dan fungsi masing-masing bidang pada struktur kepanitiaan PPIH embarkasi haji antara ini sudah mencapai 40 persen dan terus dimaksimalkan," kata Kakanwil Kemenag Riau H Mahyudin di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, PPIH mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan, pembinaan, dan pengendalian serta mengoordinasikan pelaksaan tugas haji di embarkasi dan debarkasi di Riau.

PPIH ini, katanya ditunjuk dengan Surat Keputusan Gubernur Riau selaku Ketua PPIH embarkasi haji perantara di sini.

"Oleh karena itu seksi-seksi harus melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan karena sangat berpengaruh dengan seksi yang lainnya," katanya.

Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi berharap PPIH di setiap embarkasi mampu membangun kesan positif melalui pelayanan yang diberikan, jalankan fungsi dan tugas sesuai UU atau regulasi yang ada.

Kegiatan ini, katanya, adalah kesempatan emas bagi Provinsi Riau untuk mengelola embarkasi antara, apalagi yang masuk pada tahun pertama.

"Semoga dengan amanah baru ini kita bisa menyelenggarakan dengan baik dan ke depan Riau bisa mengemban amanah berikutnya untuk menjadi embarkasi permanen," katanya.

Ia menilai dalam menyelenggarakan tugas dan pelayanan jamaah haji berupa persiapan, sudah sepatutnya panitia membangun komunikasi, kerja sama dan saling asah asih dan asuh.

Jika koordinasi dan komunikasi kuat, katanya, in-sya Allah segala masalah bisa diselesaikan, untuk itu perlu membuat "cheklist" terkait berbagai kesiapan, misalnya ketersediaan listrik, air bersih dan lainnya.

"Laksanakan tugas kepanitiaan ini dengan baik mulai dari keberangkatan hingga kepulangan jamaah haji ke tanah air dengan maksimal sesuai motto ikhlas beramal," katanya.