Tim Kajian BUMD Kabupaten Barru Sulsel studi banding kepelabuhanan di Siak

id dprd siak,berita riau antara,berita riau terbaru

Tim Kajian BUMD Kabupaten Barru Sulsel studi banding kepelabuhanan di Siak

Tim dari Kabupaten Barru dan Siak.(Antaranews/ Bayu AA)

Siak, Riau (ANTARA) - Sebanyak 12 orang Tim Penyusun Kajian Badan Usaha Milik Daerah Kepelabuhanan Pemerintah Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerahnya Nasrudin Abdul Muttalib, studi banding terkaitpengembangan kepelabuhanan di Kabupaten Siak.

Rombongan tamu dari daerah bekas kerajaan yang memiliki banyak kesamaan potensi dengan Negeri istana itu tiba diKomplek Perkantoran Tanjung Agung Kantor Bupati Siak, Rabu.

Mereka mengunjungi Siak Sri Indrapura untuk melaksanakan kunjungan untuk belajar serta melihat langsung proses pendirian Badan Usaha Kepelabuhanan milik Kabupaten Siak.

"Kami hadir di sini karena ingin melihat dan mengetahui bagaimana proses pembentukan badan usaha kepelabuhanan yang telah ada di Kabupaten Siak ini. Saat ini wilayah laut yang ada di wilayah kami sementara ini masih dikuasai oleh Kementerian Perhubungan," sebut Nasrudin dalam sambutannya.

Rombongan Tim Penyusun Kajian BUMD Kepelabuhan Kabupaten Barru tersebut, disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak Hendrisan. Selain itu juga didampingi sejumlah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Siak, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kepala Bagian Hukum serta Direktur BUMD PT. Samudera Siak.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, Hendrisan dalam kesempatan itu menjelaskan secara singkat sejarah pengembangan kepelabuhanan di sini khususnya terkait pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton. Pengembangan kepelabuhanan itu kata dia, sesuai dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Siak 2016-2021, yaitu terwujudnya Kabupaten Siak yang makmur dan sejahtera dalam mewujudkan masyarakat yang agamis dan berbudaya melayu, dan menjadikan kabupaten siak sebagai tujuan pariwisata di Sumatera.

"Sesuai visi daerah, sektor pariwisata menjadi prioritas disamping migas yang memang selama ini menopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Siak. Dimana hampir 80 persen APBD Kabupaten Siak bersumber dari bagi hasil minyak," ujar Hendrisan.

Untuk itu ke depan kata dia Pemkab Siak berencana mengembangkan sektor jasa kepelabuhanan untuk menggerakkan perekonomian daerah.Hendrisan juga bercerita bahwa sejak tahun 2017, PT Samudera Siak yang merupakan Badan Usaha Kepelabuhanan telah dipercayakan oleh Kemenhub untuk menjadi pengelola pelabuhan di KITB.(adv)

Baca juga: Apresiasi KPU, Ketua DPRD Siak: keberatan silahkan gugat

Baca juga: DPRD Siak minta kejelasan lahan di Jalan Raja Kecik