Pemain berlagak bintang silahkan angkat kaki dari PSG

id nasser al khelaifi,psg,liga prancis

Pemain berlagak bintang silahkan angkat kaki dari PSG

Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi merayakan kemenangan 2-0 atas Manchester United dalam laga pertama putaran 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (12/2/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Jason Cairnduff)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi memberikan peringatan keras kepada pemainnya menjelang musim baru bahwa mereka yang berlagak bintang dipersilakan untuk angkat kaki dari klub jawara Prancis itu.

Dilansir L'Equipe yang mengutip France Football pada Minggu (16/6) malam, Al-Khelaifi meminta para pemain untuk bekerja lebih keras setelah musim lalu menjuarai Liga Prancis satu-satunya trofi dari tiga kompetisi domestik dan tersingkir secara memalukan dari putaran 16 besar Liga Champions.

"Pemain harus lebih memahami tanggung jawab mereka. Keadaan harus berubah. Mereka harus melakukan lebih banyak, bekerja lebih keras," kata Al-Khelaifi.

"Mereka tidak berada di sini untuk memuaskan diri sendiri. Dan jika tidak setuju dengan itu, silakan angkat kaki. Saya tidak mau ada perilaku selebritas lagi," ujarnya menambahkan.

Pria yang sempat terbelit tudingan suap untuk memuluskan langkah Qatar menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik 2017 itu menegaskan bahwa para pemain PSG perlu menghormati otoritas klub.

Di waktu bersamaan, ia juga melambungkan pujian untuk Leonardo, yang baru ditunjuk kembali menjabat sebagai Direktur Olahraga PSG.

Leonardo tiba menggantikan Antero Henrique yang dilepas dari jabatannya.

"Saya menyadari perubahan harus dilakukan, jika tidak kami tak beranjak ke mana-mana," katanya.

"Leo, ia orang pilihan saya. Ia luar biasa dan saya menaruh kepercayaan besar terhadapnya. Kharismanya atas otoritas yang dimiliki akan memberi dampak baik bagi semua orang, termasuk pemain." ujar Al-Khelaifi menambahkan.

PSG tim yang dibangun sebagai sebuah industri sepak bola disokong dana tak terhingga.

Kendati selama tujuh tahun terakhir PSG praktis menjadi penguasa tiran di sepak bola Prancis, namun ambisi Le Parisien menciptakan kejayaan di Benua Eropa tak kunjung terwujud.