Fasilitas DPRD Riau rusak akibat demo ricuh, Begini tanggapan dewan

id DPRD Riau

Fasilitas DPRD Riau rusak akibat demo ricuh, Begini tanggapan dewan

Fasilitas di Gedung DPRD Riau yang rusak.

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrahman menyayangkan aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang berujung kepada perusakan sejumlah fasilitas di gedung wakil rakyat.

"Kami hanya menyampaikan, bahwa kita sama. Lembaga ini juga ingin mengisi reformasi dengan baik. Tetapi, kita menyayangkan cara menyampaikannya yang keliru. Karena apa yang ada di sini itu berasal dari masyarakat, jadi baiknya kita jaga bersama," kata Politisi Gerindra Riau ini di Pekanbaru, Rabu.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa peringatan 21 tahun reformasi yang dilakukan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Gedung DPRD Provinsi Riau, Selasa (21/5) diwarnai ricuh dan saling dorong.

Kericuhan terjadi ketika massa pendemo memaksa masuk dan menemui anggota dewan. Namun saat itu, tak satupun anggota dewan berada di lokasi.

"Sebenarnya ada atau tidaknya anggota dewan, itu kan bisa dikomunikasikan. Hari apa, apa yang mau didiskusikan. Bagi saya, selagi saya di kantor, pasti akan kita terima," jelasnya.

Legislator asal Kota Pekanbaru itu mengatakan, properti yang rusak akan segera diperbaiki, karena bagaimanapun gedung tersebut merupakan rumah rakyat yang harus dijaga.

"Akan diperbaiki segera. Tapi saya berharap, kalau ada unjuk rasa seperti kemarin ke depannya, jangan merusak fasilitas gedung rakyat lagi," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, usai tiba pukul 15.16 WIB, massa aksi tersebut langsung melakukan orasi di depan pintu keluar Gedung DPRD Riau.

Situasi mulai memanas ketika ratusan massa ini memaksa masuk ke dalam gedung dewan. Aparat yang berjaga pun langsung merapatkan barisannya. Akibatnya aksi sikut dan saling dorong pun tak dapat dihindari.

Ditambah lagi, beberapa saat kemudian ada oknum mahasiswa dari luar gerbang yang mencoba melempari polisi dengan batu.

Tak terima, aparat keamanan pun menembakkan air dari kendaraan taktis watercanon untuk meredakan aksi massa tersebut.

Tak hanya memaksa masuk melalui pintu keluar gerbang DPRD, massa juga mulai menyasar pagar samping dengan cara merusaknya.

Tak hanya pagar, pintu kaca sebelah kiri lobby dan meja security juga jadi luapan emosi massa pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Akibatnya, hari ini, pintu kaca yang terletak di depan Komisi I tersebut sudah dipasang garis polisi.