Bupati Bengkalis minta masyarakat waspadai Karhutla

id bupati bengkalis, karhutla,karhutla riau,karhutla 2019,berita riau antara,berita riau terbaru

Bupati Bengkalis minta masyarakat waspadai Karhutla

Kebakaran lahan gambut di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu di Provinsi Riau pada Kamis (2/5/2019). (ANTARA FOTO/HO- Foto Satgas Karhutla Riau)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengimbau masyarakat di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat kondisi cuaca yang panas pada bulan suci Ramdhan ini.

"Kecamatan Rupat dan Rupat Utara saat menjadi perhatian pemerintah pusat terkait kebakaran hutan dan lahan, kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan lebih hati-hati terhadap kondisi cuaca saat ini, " ujarnya ketika melakukan safari Ramdhan, Rabu malam.

Amril juga mengingatkan sebagai daerah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, hindari kegiatan yang dapat memicu kebakaran karena dapat menimbulkan kerugian sosial, kesehatan, anggaran maupun ekosistem lingkungan.

"Dampak dari Karhutla ini sangat banyak sekali dan ini harus menjadi perhatian kita semua, " kata Amril.

Pada kesempatan itu Amril juga memberikan apresisi kepada seluruh masyarakat Kecamatan Rupat yang telah mengawal pemilu 2019 secara aman dan damai.

“Kepada seluruh masyarakat Kecamatan Rupat kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, hindari perpecahan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita,” kata Mantan Kepala Desa Muara Basung.

Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini Bupati Bengkalis juga memberikan santunan kepada anak yatim, kaum dhuafa, sembako dan bantuan untuk masjid.

Hadir dalam Safari Ramadhan Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril, Camat Rupat Hanafi, Ketua Baznas Ali Ambar dan sejumlah pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemkab Bengkalis.

Baca juga: Kisah Manggala Agni Menapak Sampai ke Batas Negeri

Baca juga: Karhutla berkobar di zona inti Cagar Biosfer Riau. Begini upaya pemadamannya

Baca juga: Dua Lokasi Karhutla Dumai kembali terbakar. Kok bisa?