Pekanbaru Mutakhiran Data Penduduk

id pekanbaru mutakhiran, data penduduk

Pekanbaru, 14/10 (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui dinas kependudukan dan catatan sipil akan memutakhirkan data penduduk di seluruh kecamatan.

"Setelah melakukan pendataan selama sepekan, baru sembilan kecamatan yang sudah selesai. Jadi tinggal tiga kecamatan lagi yakni Rumbai, Tenayan Raya dan Senapelan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) setempat Muhammad Noer di Pekanbaru, Kamis.

Sembilan kecamatan sudah selesai melakukan pemutakhiran data kependudukan, kata Noer seraya menambahkan pekerjaan itu dibantu jajaran lainnya mulai dari tingkat RW hingga kelurahan.

"Diperkirakan besok pemutakhiran data selesai dilakukan," jelasnya.

Pemutakhiran data, menurut dia, merupakan program nasional untuk menvalidkan database kependudukan dengan data yang ada.

Pemutakhiran data juga untuk mengetahui berapa banyak masyarakat yang tidak mempunyai identitas, kata Noer menambahkan.

Program tersebut diharapkan mampu mengurangi permasalahan data kependudukan yang ada, seperti masalah NIK ganda.

"Permasalahan data penduduk terjadi di Nomor Induk kartu (NIK) KTP dan KK," katanya menjelaskan.

Dengan demikian, pemutakhiran data kependudukan secara nasional ini, tidak ada penduduk suatu daerah bisa memiliki KTP dan KK lebih dari satu di daerah lain. Data NIK penduduk menurutnya, selalu melekat dimana seseorang tersebut berdomisili dan tercatat sebagai penduduk

"Pemutakhiran data ini juga dilakukan untuk menertibkan administrasi kependudukan," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil pemutakhiran data itu akan dilaporkan ke pemerintah provinsi dan pusat, yang nantinya bisa digunakan untuk acuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilukada.

"Apalagi Pekanbaru akan memasuki masa pemilukada pada 2011 mendatang. Jadi data ini bisa digunakan untuk acuan DP," jelas dia.

Saat ini pihaknya belum tahu pasti, berapa banyak penduduk Pekanbaru dikarenakan sedang melakukan pendataan. Dari hasil sensus BPS pada tahun ini, penduduk Pekanbaru mencapai 905 ribu jiwa.