ACT bagi 500 paket buka puasa untuk Palestina

id ACT, ACT Riau, ACT buka puasa, ACT PAlestina

ACT bagi 500 paket buka puasa untuk Palestina

ACT bagi paket buka puasa di Palestina. (dok ACT/19)

Gaza (ANTARA) - Sejak hari pertama Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Palestina hingga akhir Ramadhan. Senin (6/5) lalu, puluhan anak di lapangan Johr Al Deek, wilayah Gaza Tengah, berkumpul menerima paket iftar Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Senyum anak-anak Palestina menjadi bukti nyata ACT terus membersamai warga Palestina di tengah kecamuk perang di bulan Ramadhan ini. Sebanyak 500 paket iftar pun telah didistribusikan kepada 500 warga yang tersebar di sekitar Gaza, yakni di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya.

Pasca serangan yang didaratkan Israel ke Palestina dua malam sebelum Ramadhan, kondisi Ramadhan terasa tidak bersahabat. Walau demikian, dengan kondisi yang tidak bersahabat, Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) - ACT mengatakan, selama Ramadhan akan ada paket makanan siap santap yang dibagikan setiap sahur dan berbuka puasa.

"Paket iftar ini kami distribusikan langsung dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. Insya Allah ACT akan terus melakukan rangkaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur selama Ramadhan ini di Gaza. Penerima manfaat dari pembagian iftar kali ini adalah masyarakat prasejahtera yang tinggal di Gaza," ujarnya.

ACT bagi paket buka puasa di Palestina. (dok ACT/19)


Paket-paket yang diberikan pada awal Ramadhan itu terdiri dari nasi dan ayam, serta beberapa makanan lain untuk menunjang nutrisi mereka, seperti buah dan jus. "Ramadhan ini menjadi Ramadhan yang berat buat warga Palestina, khususnya di Gaza. Serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda, bahkan ketika bulan suci tiba. Dua malam menjelang bulan Ramadhan, Israel menjatuhkan serangan udara di tiga belas titik di Gaza. Selain menyasar penduduk yang sangat membutuhkan, kami juga memberikan sajian sahur ini untuk para lansia di sebuah rumah jompo di Gaza," tambah Faradiba.

Al Jazeera mencatat 26 korban jiwa dalam serangan tersebut, diperkirakan dua orang dari 26 korban jiwa itu merupakan anak-anak yang masih berusia balita. Sementara dilaporkan juga oleh ANTARA, sebanyak 177 orang luka, dan 135 rumah rusak akibat dari serangan itu.

Baca juga: Krisis pangan, ratusan paket Sembako bantuan masyarakat Indonesia didistribusikan ke Gaza

Baca juga: Ada dapur umum Indonesia di Yerusalem