Kolombo (ANTARA) - Sebanyak 15 jasad, termasuk enam bocah, ditemukan di lokasi pertempuran sengit yang terjadi Jumat malam di pantai timur Sri Lanka, kata juru bicara militer pada Sabtu, enam hari setelah terjadinya pengeboman bunuh diri yang menewaskan lebih dari 250 orang.
Baku tembak antara pasukan dan tersangka militan garis keras meletus pada Jumat malam di Sainthamaruthu di Ampara, hingga selatan Kota Batticaloa, salah satu lokasi ledakan Minggu saat acara Paskah di tiga gereja dan empat hotel mewah.
Baca juga: Jumlah korban jiwa akibat serangan bom di Sri Lanka jadi 359
Juru bicara kepolisian mengungkapkan tiga pelaku pengebom bunuh diri ikut tewas pascabaku tembak.
Saat pasukan menuju ke rumah persembunyian, tiga bom meledak diikuti dengan aksi saling tembak, demikian pernyataan juru bicara militer.
"Pasukan membalas tembakan tersebut dan menggerebek rumah persembunyian, yang dijadikan tempat penyimpanan bahan peledak," kata pernyataan tersebut.
Ia menyebutkan militan tersebut dicurigai sebagai anggota National Towheed Jama'at (NTJ), yang dituding menjadi dalang serentetan serangan Minggu Paskah.
Baca juga: Warga Sri Lanka periksa rumah sakit cari keluarga di kamar mayat
Baca juga: Korban tewas akibat ledakan bom Sri Lanka jadi 290 orang
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sa
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB