200 anak ikut program pelatihan kejuruan dan wirausaha PT CPI

id Cpi,chevron pacific indonesia,berita riau antara,berita riau terbaru

200 anak ikut program pelatihan kejuruan dan wirausaha PT CPI

200 anak tempatan ikut program pelatihan kejuruan dan wirausaha merupakan bagian dari program investasiĀ sosial PT. CPI (Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Lebih dari 200 warga masyarakat tempatan Riau, akan mengikuti kelas orientasi dan kewirausahaan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang digulirkan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).

Kelas tersebut merupakan bagian dari rangkaian tahapan Program PelatihanKejuruan dan Wirausaha yang sejakDesember tahun lalu.

"Program yang kami laksanakan ini tidak hanya menyentuh masalah keterampilanteknis, tapi juga berupaya memupuk motivasi dan menyiapkan mental para peserta agar menjadi wirausahawan yang gigih," kata Sr. VP Corporate Affairs PT CPI Wahyu Budiarto, saat pembukaan di Pekanbaru, Jumat.

Pembukaan kelas orientasi dan kewirausahaan tersebut berlangsung di Auditorium Politeknik Caltex Riau (PCR). Tampak hadir dalam acaratersebut perwakilan SKK Migas Sumbagut, Kepala Bidang Penempatan dan PelatihanDisnakertrans Provinsi Riau Happy Yarlis, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr.Hj. Nila Resmita M.Pd, Direktur Institut Kemandirian Dompet Dhuafa AgusAbdurrahman Usman, dan Direktur PCR Dadang Sihabuddin.

Baca juga: Vidio - Blok Rokan baru 2/3 digarap, Dirut Pertamina ajak mahasiwa Riau kolaborasi

Wahyu Budiarto menjelaskan, kelas orientasi bertujuan memperkuat motivasi dan pemahaman peserta terhadaptahapan pendidikan dan latihan yang akan mereka ikuti selanjutnya.

Menurutnya, oelas kewirausahaan bertujuan memberikan pemahaman seputar dunia wirausaha, termasuk bagaimana cara memulai dan menjalankannya. Adapun bidang keterampilan yang tercakup dalam program ini adalah menjahit,pengolahan pangan, komputer, bengkel motor, dan pengelasan.

"Peserta program akan bertambah sesuai target yang telah ditetapkan, yakni sekitar 300 peserta. berasal dari berbagai kabupaten/kota di sekitar wilayah operasi PT CPI di Provinsi Riau," tuturnya.

Sebutnya, melalui Program Pelatihan Kejuruan dan Wirausaha, PT CPI inginmendorong kemandirian dan peluang kewirausahaan masyarakat. Dengan

menggandeng Institut Kemandirian Dompet Dhuafa sebagai mitra pelaksana programyang akan berlangsung hingga Agustus 2019 ini.

Adapun tahapan yang dijalankan program ini adalah penilaian awal, sosialisasi, rekrutmen dan seleksi, diklat kejuruan, magang, pelepasan/ wisuda, job training. Kelas orientasi kewirausahaan dilaksanakan bagi peserta yang hendak memasuki tahapan diklat dan magang.

Program Pelatihan Kejuruan dan Wirausaha merupakan bagian dari program investasisosial PT. CPI di bidang pemberdayaan ekonomi. Selain pemberdayaan ekonomi,

bidang-bidang lain yang menjadi fokus program investasi sosial PT. CPI adalahKesehatan, pendidikan dan pelatihan kejuruan, serta pingkungan dankeanekaragaman hayati.

PT. CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesiayang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT. CPIbekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT. CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mewakili Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Disnakertrans Provinsi Riau Happy Yarlis, sangat berterimakasih karena program ini dapat melatih pemuda putus sekolah. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, yang diakui dalam meningkatkan produktifitas.

"Sebab program ini merupakan langkah awal untuk menjadi enterpreneur," ujar Happy Yarlis.

Dia berharap kepada adik peserta yang sudah selesai nantinya dapat ikut ujian sertifikasi kompetensi.

Hendra, waga Kampar salah satu peserta pelatihan jurusan otomotif sepeda motor, mengaku bersyukur. Ia yang lulusan fisika, di salah satu universitas di Bandung berniat membuka usaha bengkel.

"Dengan ikut pelatihan ini saya berniat akan buka usaha bengkel motor," imbuhnya.

Sementara itu alumni pelatihan kejuruan dan kewirausahaan gelombang pertama tahun 2018, Riris Gustiani, ikut kelas fashion dan desait menjahit, dan sekarang sudah bekerja di RR Santa Internasional Expres, bergerak dibidang thailor, di Pekanbaru.

Abis magang langsung diminta bekerja disana sebagai penjahit. Ia merasa senang langsung bekerja, bisa dipercaya, walau ia lulusan salah satu SMA, namun ia memang sudah hobi s jak awal.

Harapan mau lebih baik lagi, dan buka usaha sendiri, tetapi juga buka usaha. " Biar mandiri," imbuhnya.

Dalam testimoninya ia menyatakan belajar bukanlah mudah, tidak ada ilmu yang gratis. Sehingga jangan pernah menyerah, pengalaman itu berharga.

Baca juga: Ahli perminyakan dan geologi Chevron berbagi ilmu di UIR

Baca juga: PT CPI minta masyarakat Riau waspadai informasi "loker" hoaks