Disdik Bengkalis buka program beasiswa ADiK

id Disdik Bengkalis,beasiswa ADIK,berita pendidikan bengkalis

Disdik Bengkalis buka program beasiswa ADiK

Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis Edi Sakura

Bengkalis (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membuka program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di daerah setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis Edi Sakuradi Bengkalis, Senin, mengatakan melalui beasiswa ADIK, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) memberi peluang bagi siswa di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) untuk berkuliah di perguruan tinggi se-Indonesia.

"Sebagai wilayah terluar dan terdepan, kita diberikan kesempatan untuk mencari dan menjaring calon mahasiswa asal Kabupaten Bengkalis untuk ikut program ADIK. Bagi yang lolos, pemerintah akan menyediakan biaya pendidikan, biaya hidup, dan pembinaan atau pembimbingan belajar secara khusus sampai tuntas," ujar Edi Sakura.

Edi Sakura juga mengimbau agar siswa dan siswi tingkat SMA sederajat se-Kabupaten Bengkalis, bersiap-siap mengikuti program beasiswa ADIK. "Upaya pemerataan akses pendidikan tinggi dilakukan pemerintah melalui berbagai cara, salah satunya beasiswa ADIK ini," kata Edi.

Dijelaskannya lagi, untuk daerah 3T merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia, Bengkalis diberikan jatah peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 40 orang. Mereka dipilih dan didaftarkan oleh pemerintah daerah saja dalam hal ini, DisdikKabupaten Bengkalis.

"Pendaftarannya pada 29 April sd 30 Mei 2019 melalui aplikasi https://adik.ristekdikti.go.id. Sedangkan tes UTBC akan dilaksanakan 18 Juni 2019 mendatang," paparnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Disdik Bengkalis, Syafrizal menambahkan, berdasarkan hasil rapat pertengahan Maret 2019, dalam waktu dekat Disdik akan menggelar sosialisasi di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat.

"Saat ini kami sedang menunggu informasi tentang petunjuk teknis dan jumlah kuota pastinya. Sebab, 40 peserta di atas hanya peserta UTBC saja," ujar Syafrizal.