Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan seekor harimau sumatera(Panthera tigris) yang sebelumnya terluka parah di kaki kiri akibat jerat pemburu kini kondisinya mulai pulih.
"Proses kesembuhan luka jerat menunjukkan progres yang baik, tampak luka mulai menutup dengan kedalaman luka yang mendangkal," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, di Pekanbaru, Jumat.
Baca juga: BBKSDA Riau kesulitan cari jejak harimau Sumatera masuk kampung, Kok bisa?
Ia mengatakan proses karantina harimau liar yang diberi nama Inung Rio itu sudah berakhir. Inung sudah mulai menjalani karantina selama 14 hari sejak 29 Maret hingga 11 April lalu.
Sejauh ini satwa langka itu mulai melakukan aktivitas dan nafsu makannya sudah baik.
Ia mengatakan pengobatan terhadap Inung terus berlanjut.
Diagnosa sebelumnya menyebut, luka InungRio adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh luka terbuka di kaki kiri, dan infeksi organ hepatika atau hati. Soal itu akan dilakukan diagnostik lanjutan untuk memperkuat diagnosa sementara, kata Suharyono.
Sebelumnya, harimau sumatera terjerat di kawasan restorasi ekosistem Riau (RER) yang dikelola PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada Maret lalu.
Harimau jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu terluka parah di kaki depan bagian kirinya.
Untuk proses penanganan lebih lanjut, harimau itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau sumatera Dhamasraya (PR-HSD) di Sumatera Barat.
Berdasarkan rekam medik dari petugas medis BBKSDA Riau, BKSDA Sumbar dan Yayasan Arsyari/PRHSD, harimau Inung mengalami tiga luka terbuka (laserasi) pada bagian medial kaki kiri.
Luka ini merupakan bagian terparah dengan infeksi stadium tiga, yang telah terbentuk jaringan nekrotik atau jaringan membusuk, dengan diameter luka empat centimeter (Cm) kedalaman tiga Cm.
Saat rekam medik itu tim medis menemukan tumor di harimau sumatera malang itu. Tumor itu terdapat pada bagian mulut rahang bawah, dan akan diperiksa lebih lanjut ke laboratorium apakah tumor ganas atau tumor jinak.
Baca juga: Nasib harimau yang terjerat, infeksi stadium 3 dan mengidap tumor
Baca juga: BBKSDA Riau gelar operasi gabungan bersihkan jerat harimau
Berita Lainnya
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB
BBKSDA Riau lepasliarkan empat Rusa Sambar untuk keseimbangan rantai makanan
11 August 2023 15:48 WIB
Dua penjual kulit harimau sumatera ditangkap di Pelalawan
08 June 2023 16:08 WIB
Seekor harimau sumatera terpantau kamera di Siak
07 May 2023 17:44 WIB
Pemkab Siak dirikan posko penanggulangan harimau sumatera
07 May 2023 13:58 WIB
Harimau pemangsa warga Siak diburu
24 April 2023 16:29 WIB