Bermain buruk di kualifikasi Euro 2010, Curtois: Media Spanyol ingin "membunuhku"

id curtois, thibaut curtois, madrid, belgia,berita bola terbaru,kualifikasi euro 2020,euro 2020,berita riau terkini,berita riau terbaru,berita hari ini

Bermain buruk di kualifikasi Euro 2010, Curtois: Media Spanyol ingin "membunuhku"

Pemain Ajax Lasse Schone membobol gawang Real Madrid yang dikawal penjaga gawang Thibaut Curtois (kanan) saat melawan Real Madrid dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Selasa (5/3/2019). ANTARA FOTO/Reuters-Susana Vera/hp.

Pekanbaru (ANTARA) - Kiper Real Madrid Thibaut Courtois mengaku mendapat perlakuan tak adil di Spanyol pada musim pertamanya yang sulit dan setelah adanya blunder memalukan saat pertandingan kualifikasi Euro 2020 Belgia melawan Rusia pada Kamis lalu, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu.

Sebuah drible yang tidak diperhitungkan dengan baik oleh Courtois mengakibatkan terciptanya gol mudah oleh Denis Cheryshev untuk menyamakan kedudukan bagi Rusia dalam pertandingan kualifikasi Euro 2020. Namun, Belgia kemudian menang 3-1.

Kesalahan itu menutup satu minggu yang sulit bagi sang kiper, yang digantikan oleh pelatih Zinedine Zidane dengan Keylor Navas saat pertandingan Real Madrid melawan Celta Vigo pada Sabtu silam.

Baca juga: Masih ingat bintang Manchester United Wayne Rooney? Begini nasibnya sekarang

Courtois menjalani debutnya yang sulit di Madrid sejak dihadirkan dari Chelsea dan dia merasa telah diperlakukan dengan kasar di Spanyol karena perannya dalam tim diabaikan, sehingga membuat mereka tanpa peluang yang realistis untuk memenangkan trofi.

"Saya masih menganggap diri saya salah satu yang terbaik di dunia, meskipun pers Spanyol ingin membunuh saya," kata Courtois kepada media Belgia.

"Saya merasa kuat, saya tenang, bermain dengan baik dan berlatih dengan baik."

Baca juga: Prancis tundukkan Moldova 4-1 pada pertandingan kualifikasi grup H Euro 2020

Courtois juga mengabaikan kesalahannya terhadap Rusia.

"Saya tidak memiliki kekuatan untuk menghalaunya. Saya membuat sedikit kesalahan, tapi itulah kehidupan seorang penjaga gawang. Setelah itu, saya tenang dan memainkan peran saya."

Pemain depan Belgia Eden Hazard, yang mencetak dua gol saat melawan Rusia setelah kesalahan Courtois, mencoba meredakan ketegangan setelah pertandingan dengan bercanda tentang blunder rekan setimnya itu.

"Dia menonton banyak video aksi saya dan kemudian mencoba untuk meniru. Masalahnya dia jauh lebih tinggi dari saya, jadi itu tidak mudah," kata Hazard.

Baca juga: Didukung Van Djik Mohamed Salah cetak gol lagi untuk Liverpool

Baca juga: Tidak betah lama jadi pengangguran, Jose Mourinho kangen melatih