Operasikan Pelabuhan KEK

id kek, pelabuhan, kadin

Operasikan Pelabuhan KEK

Ilustrasi (dok Antarariau/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Tembilahan - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indragiri Hilir mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengatasi kendala pengoperasian Pelabuhan Samudera Kuala Enok yang sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Ketua Kadin Inhil, Edy Indra Kesuma di Tembilahan, Jumat (1/3), menyebutkan penyelesaian pengoperasian kawasan pelabuhan ekspor impor tersebut sangat penting untuk memudahkan para pengusaha dalam memasarkan produknya khususnya yang bergerak di bidang kelapa.

"Persoalan yang harus dicarikan solusi oleh Pemerintah khususnya Pemrov Riau adalah menyelesaikan persoalan pelabuhan KEK itu agar pengusaha bisa menekan biaya operasional ekspor," kata Edi Indra Kesuma.

Edi mengungkapkan, jika pengusaha harus menempuh jalur lintas yang panjang, otomatis akan berdampak terhadap pengeluaran biaya operasional ekspor.

"Apalagi kalau harus menempuh perjalanan ke Jakarta terlebih dahulu, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan," cetusnya.

Dalam kunjungannya ke CV Amarta yang berada di Kilo 8, Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kadin Inhil mengapresiasi pihak CV Amarta yang membuka peluang bagi pengusaha atau masyarakat yang ingin belajar langsung cara mengolah atau membuat kopra putih yang berkualitas.

"Apalagi Inhil ini kaya akan kelapa, produk kopra putih ini perlu dikembangkan seperti CV Amerta yang mampu memproduksi puluhan ton kopra putih dan siap di ekspor ke Banglades dan beberapa negara lainnya," ucapnya.

Dia optimistis usaha di bidang kopra putih akan terus berkembang dengan pesat dan mampu menjadi penyedia lapangan kerja bagi masyarakat luas.

Kunjungan yang bertujuan untuk melihat secara langsung proses pengolahan Kopra Putih yang dibutuhkan pasar dunia itu disambut baik pihak CV Amerta. Kadin diberi kesempatan untuk melihat langsung cara pengolahan kopra putih dari mulai proses pembelahan, pengemasan hingga siap diekspor.

Sementara Satya Tuhu Eksportir Kopra Putih, mengaku senang dengan kunjungan yang dilakukan oleh Kadin Inhil.

Dia berharap Kadin Inhil mampu membuat gebrakan baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Untuk ke depan Kadin diharapkan mampu membuat langkah tepatguna untuk produktivitas perkelapaan di Inhil dan membuat gerakan yang berpotensi terhadap peningkatan harga jual kelapa," harapnya.

Sebagai upaya mendukung kesejahteraan masyarakat petani, CV Amerta juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembinaan kepada petani kelapa yang berminat memproduksi kopra putih.

"Kami akan dorong dan siap memberikan edukasi kepada para petani agar mampu memproduksi kopra putih yang memiliki daya saing dan berstandar ekspor," ucapnya.

Selain itu, CV Amerta juga siap menampung kopra putih milik petani yang memiliki standar ekspor dari CV Amerta.

Melalui Kadin, dia berpesan agar Pemerintah Daerah lebih proakrif dalam setiap kegiatan-kegiatan petani. Dengan demikian Pemerintah akan mengerti apa yang menjadi kebutuhan petani.

"Untuk pemerintah kami harap proaktif melihat kegiatan-kegiatan petani mulai dari tata kelola lahan, tata kelola pascapanen, dan tata kelola niaganya," pesannya.