Sinar Mas Forestry kerahkan helikopter padamkan Karhutla di Riau

id app-sinar mas dumai,karhutla dumai

Sinar Mas Forestry kerahkan helikopter padamkan Karhutla di Riau

Helikopter menjatuhkan air dari udara saat membantu proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis,. (ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc)

Dumai (ANTARA) - APP-Sinar Mas Forestry selama sepekan terus mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dengan mengerahkan helikopter melaksanakan water bombing atau bom air di sejumlah titik api di Pulau Rupat Bengkalis dan Dumai.

APP Sinar Mas telah menyiagakan empat helikopter di Bandara Pinang Kampai Dumai untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah lokasi di Dumai dan Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.

Humas APP-Sinar Mas Forestry Nurul Huda mengatakan, empat unit helikopter disiagakan terdiri dua helikopter untuk melakukan water bombing atau bom air dan dua lainnya helikopter patroli kebakaran hutan dan lahan. "Penyiagaan helikopter ini menjalankan instruksi Presiden RI melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Nurul, Rabu.

Disebutkan, perusahaan juga menurunkan regu pemadam kebakaran dan bergabung dengan Tim Satgas Karhutla di sejumlah titik untuk membantu mengatasi kebakaran hutan di Kecamatan Rupat dan lahan masyarakat di Sungai Sembilan Kota Dumai.

Sedangkan water bombing atau bom air dijatuhkan di lokasi kebakaran hutan dan lahan di lahan masyarakat di dekat perbatasan antara Desa Bukit Kerikil dan Bukit Batu Bengkalis dengan Kelurahan Gurun Panjang Dumai. "Kita juga berencana membagikan masker pada masyarakat agar dampak kabut asap tidak menganggu kesehatan," sebutnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Afrilagan melaporkan bahwa pada Selasa (26/2) lokasi dan luas areal karhutla di Dumai terdiri dari 20 lokasi dengan luas total terbakar 76 hektare.

Dari sejumlah titik panas itu, diakui dia 13 di antaranya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan Manggala Agni, TNI Polri dan BPBD serta instansi terkait lain, dan masih ada beberapa masih proses pendinginan. "Kendala dialami di lapangan adalah angin kencang dan cuaca panas," kata Afrilagan kepada pers.

Baca juga: Karhutla berkobar di zona inti Cagar Biosfer Riau. Begini upaya pemadamannya

Baca juga: Green Peace: Sinar Mas Terus Langgar Komitmen Lingkungan