Pekanbaru, (Antaranews Riau) - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko mengharapkan setiap daerah melakukan koordinasi dan kolaborasi yang dalam setiap kegiatan agar tercipta percepatan perkembangan pembangunan khususnya di Riau.
"Saya juga sudah berdiskusi dengan Gubernur dan Bupati, jika seandainya Pulau Rupat dijadikan etalase terdepan di Provinsi Riau, setelah diperbaiki infrastruktur, saya yakin akan semakin tinggi mobilitas manusia dan barang yang terjadi di kawasan ini. Akan banyak sekali yang kita mainkan di sini," ujar Moeldoko dalam acara silaturhami bersama Bupati dan Walikota Se-Provinsi Riau di Aula Serindit Gubernuran, Jumat malam.
Mengenai persoalan asap, Moeldoko juga mengajak seluruh stake holder dan masyarakat agar dapat menekan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Serta juga dapat memikirkan bersama untuk mencari penyelesaian terkait persoalan karhutla tersebut.
Selain itu, Moeldoko juga mengungkapkan bahwa akan ada tiga perbaikan ke depannya, yakni infrastruktur, Sumber Daya Manusia dan perubahan struktur dalam organisasi, yang diharapkan ke depannya akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan beberapa harapan di antaranya terkait bencana asap, percepatan pembangunan Provinsi Riau, peremajaan kelapa sawit dan perhatian terhadap pulau terluar.
"Saat ini Riau sedang terjadi beberapa titik kebakaran lahan dan hutan. Tetapi Alhamdulilah dapat segera diatasi dan selama perjalanan kita tadi tidak terganggu akan kabut asap. Dan kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar senantiasa siap siaga," ujar Syamsuar.
Selanjutnya Mantan Bupati Siak itu kembali melaporkan bahwa Provinsi Riau sebagai daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Selain itu Provinsi Riau juga sebagai penghasil sawit dan sagu terbanyak di Tanah Air, serta penghasil kelapa, karet dan padi.
"Saudaraku semuanya, kami berpesan melalui Pak Moeldoko agar disampaikan kepada Presiden, bahwa di Provinsi Riau sedang dilaksanakan peremajaan sawit di beberapa tempat. Kami mengharapkan dukungan peremajaan kelapa yang luasnya lebih dari 100.000 hektare ini," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Syamsuar melaporkan bahwa di Provinsi Riau terdapat empat pulau yang keberadaannya berbatasan langsung dengan negara tetangga dan perlu perhatian, khususnya terkait abrasi yang cukup memprihatinkan. Ke depan empat pulau ini bisa mendapatkan penanganan dari pusat yang selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian.
Pada hari yang sama Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Sungai Nibung Kecamatan Siak Kecil, Pada kesempatan itu, turut mendampingi Kepala Staf Presiden, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia Nazir Foead, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Pelalawan M Harris, dan Pelaksana Tugas Bupati Siak Alfedri.
Sebelum melakukan kunjungan kerja di kabupaten yang memiliki ikon Ikan Terubuk itu, awalnya rombongan melakukan kunjungan kerja di Kota Dumai dan Kabupaten Siak, selanjutnya bersama Kepala BRG dan Gubernur Riau menuju ke Kecamatan Siak Kecil. (infotorial)
Berita Lainnya
Moeldoko sebut ada masalah distribusi dan tata kelola beras di ritel modern
01 March 2024 9:38 WIB
Pengamat soal jabat tangan Agus Harimurti Yudhoyono-Moeldoko: Peran Jokowi besar
27 February 2024 11:06 WIB
Moeldoko usul agar Indonesia jadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasifik
23 February 2024 12:16 WIB
Moeldoko: Dekarbonisasi peluang Indonesia bangun ekonomi hijau
05 February 2024 15:45 WIB
Moeldoko sebut presiden dan wakil presiden miliki hak untuk berpolitik
26 January 2024 16:28 WIB
KSP Moeldoko dorong optimalisasi peran Dewan Karet Tripartit Internasional
05 January 2024 11:48 WIB
Moeldoko: Ibu Kota Nusantara butuh sistem pertahanan cerdas sesuai ancaman teknologi
30 November 2023 16:46 WIB
Moeldoko sebut kebun di hutan kendala terbesar peremajaan sawit rakyat
16 November 2023 14:43 WIB