Sepanjang Januari, 730 Penerbangan Dibatalkan di Bandara Pekanbaru

id Lion Air, Garuda, Tarif Bagasi, Pekanbaru, Riau,bandara pekanbaru,penerbangan batal,tiket pesawat mahal

Sepanjang Januari, 730 Penerbangan Dibatalkan di Bandara Pekanbaru

arsip foto. Selama periode 1 Januari hingga 21 Januari 2019 sebanyak 433 penerbangan dari dan menuju Bandara SSK II Pekanbaru dibatalkan, yang lebih dari 90 persen merupakan penerbangan rute domestik. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Sebanyak 730 penerbangan yang melayani Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dibatalkan sepanjang Januari 2019 akibat meningkatnya harga tiket dan tarif bagasi pesawat.

"Total penerbangan yang tidak beroperasi dari dan ke Pekanbaru selama Januari 2019 sebanyak 730 penerbangan," kata General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Dia merincikan bahwa seluruh penerbangan yang batal tersebut terdiri dari 363 jadwal kedatangan dan 367 keberangkatan. Sementara itu, angka tersebut berpotensi meningkat setelah sepanjang 10 hari pertama Februari 2019 ini tercatat sedikitnya 218 penerbangan turut dibatalkan pihak maskapai.

Baca juga: 433 Penerbangan di Bandara Pekanbaru Dibatalkan, Paling Banyak Lion Air

Jaya mengatakan bahwa sepanjang tanggal 1-10 Februari 2019 ini, sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan. Dia menuturkan maskapai yang membatalkan penerbangan itu mayoritas dari Lion Group.

Maskapai dengan lambang Singa milik pengusaha Rusdi Kirana tersebut mencatat ratusan pembatalan penerbangan sepanjang Februari 2019 ini.

"Kontribusi (maskapai yang membatalkan penerbangan) dari Lion Air 85 penerbangan, Garuda Indonesia 62 penerbangan, Citilink 38, Batik Air 20 dan Wings Air 13," urainya.

Secara umum, Jaya menjelaskan bahwa total terjadi penurunan 28 persen penerbangan dan 22 persen jumlah penumpang dibanding periode yang sama 2018 lalu.

"Dari data-data tersebut rata-rata (terjadi) 23 flight (batal) perhari dari rata-rata 90 penerbangan perhari 2018," lanjutnya.

Baca juga: ASITA Riau Keluhkan Skema "Zero Commision" Garuda Indonesia diberlakukan Diam-diam

Baca juga: ASITA Riau: Bagasi berbayar rugikan UMKM oleh-oleh