Bulog Riau Pasok Kebutuhan Pokok untuk Lingkungan Pemko Pekanbaru

id bulog ,pemko pekanbaru

Bulog Riau Pasok Kebutuhan Pokok untuk Lingkungan Pemko Pekanbaru

Walikota Pekanbaru Firsaus dan Kepala Bulog Riau-Kepri, Abdul Muis S. Ali, usai penandatanganan MoU pengadaan sembako untuk Pemko Pekanbaru. (Antaranews/Vera Lusiana)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Badan Urusan Logistik Riau-Kepulauan Riau siap memasok tujuh komoditas andalannya kepada koperasi pegawai, guru dan mesjid di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru guna menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Kita sudah tandatangani perjanjian kerjasama dengan pemko ada tujuh komoti yang kita pasok, yakni beras, gula, daging, minyak, terigu, bawang dan jagung," kata Kepala Perum Bulog Divre Riau-Kepri Abdul Muis S Ali kepada Antara usai penandatanganan surat kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemko Pekanbaru tentang pendistribusian bahan pokok di Pekanbaru, Rabu.

Abdul Muis menyatakan program ini merupakan pertama di Indonesia, setelah Toko Pangan Kita (TPK) yang didirikan di Riau.

"Penandatanganan kesepakatan antara Bulog dan Pemko Pekanbaru inidalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi yang ada di wilayah setempat," kata dia.

Baca juga: Bulog gelontorkan beras murah 150 ton/hari ke pasar Riau-Kepri

Sistemnya sambung dia Bulog akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secepatnya guna mendukung suplay komoditi dengan harga lebih murah dari pasar.

"MoU ini dalam rangka mewujudkan smart city busnis Pekanbaru," imbuh Abdul Muis.

Ia menambahkan tujuan program ini, untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di tingkat masyarakat.

"Selain itu Walikota akan membangun pasar pangan di kota pekanbaru, sehingga para pelaku ekonomi bisa tumbuh dan berkembang," imbuhnya.

Baca juga: Bulog targetkan serap padi 4.000 ton di Riau-Kepri

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT menyatakan ada tiga sasaran penting dari kerjasama pemerintah kota dan Bulog ini.

Yang pertama menjamin ketersediaan pangan di tengah-tengah masyarakat, kedua mengendalikan harga, dan ketiga meminimalisir paktek penimbunan barang oleh oknum yang sejauh ini luput dari pengawasan pemerintah.

Di samping itu, terangnya, kerjasama jejaring antara Bulog dan pemerintah kota juga memberikan keuntungan kepada semua pihak, termasuk masyarakat.

"Karena masyarakat akan mendapat jaminan ketersedian barang pokok," ujar dia.

Ditambahkan DR H Firdaus ST MT dengan terjaminnya ketersediaan bahan pokok tersebut, maka harga barang akan terjangkau karena kerjasama jejaring dengan Bulog bisa memutus mata rantai dalam pendistribusian bahan pangan.

"Karena mata rantai ini berhubungan dengan harga. Setiap mata rantai mengambil keuntungan. Kalau misal ada 6 mata rantai dari hulu ke hilir dan satu titik mata rantai mengambil keuntungan 5 persen, 6 titik tentu 30 persen, itu jelas membebani masyarakat," ujarnya.

Untuk itu Wali Kota berharap kerjasama pendistribusian bahan pokok ini dapat diikuti kabupaten/kota lainnya khususnya di wilayah Riau.

Baca juga: Stok beras Bulog Riau-Kepri awal tahun capai 27.000 ton

Baca juga: Bulog Riau Luncurkan "Beras Kita" Kemasan Sachet