Teror Bakar Mobil Menyerang Jateng, ini faktanya

id teror pembakaran mobil

Teror Bakar Mobil Menyerang Jateng, ini faktanya

Ilustrasi teror pembakaran mobil. (Antaranews)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Serangan teror pembakaran mobil meresahkan warga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) karena terjadi sporadis dan pelakunya belum diketahui. Pada Jumat, aksi pembakaran terjadi terhadap mobil seorang warga di Kota Semarang yang diparkirkan di dalam halaman. Apa yang sebenarnya terjadi?

Berikut ini sejumlah fakta yang dihimpun Antaranews terkait teror pembakaran mobil tersebut.

1. Bukan Kejadian Pertama

Berdasarkan keterangan jajaran kepolisian di Kota Semarang, teror pembakaran mobil ini bukan yang pertama terjadi di daerah itu. Namun, polisi tidak bisa mengidentifikasi apalagi meringkus pelakunya.

Kapolsek Candisari, Iptu Teguh Prasetyo yang datang ke lokasi kejadian mengungkapkan bahwa peristiwa ini merupakan yang kedua di wilayahnya. Kejadian serupa berupa pembakaran mobil terjadi berturut-turut dalam dua hari terakhir ini, dan yang ke-13 diseluruh Jateng.

Baca juga: Teror bakar mobil di Semarang kembali terjadi

2. Menyerang Tiga Daerah

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja menyebutkan teror pembakaran mobil akhir-akhir ini terjadi di tiga wilayah di provinsi Jateng

"Kejadian pembakaran kendaraan dilaporkan terjadi di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Semarang," kata Agus.

Dari laporan yang masuk di kepolisian, di wilayah Polrestabes Semarang tercatat 13 kejadian hingga hari ini, tujuh kejadian di wilayah Polres Kendal, dan satu laporan di Polres Semarang.

Ilustrasi pembakaran mobil (ANTARA FOTO/Aji Styawan)


3. Modus Pembakaran

Pihak kepolisian hingga kini belum bisa menangkap pelaku teror pembakaran. Namun, polisi setidaknya bisa mengidentifikasi kesamaan modus dan waktu terjadinya pembakaran.

Peristiwa pembakaran terjadi pada dini hari antara pukul 03:00 WIB hingga 05.00 WIB.

Selain itu, pelaku juga menggunakan botol yang diisi minyak tanah dan menggunakan kain sebagai pemicunya.

Agus meminta masyarakat tidak resah dengan kejadian ini karena kepolisian telah melakukan penyelidikan.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk menggiatkan kembali siskamling guna meningkatkan kewaspadaan sekaligus mempersempit ruang gerak pelaku.

Baca juga: Buru Pelaku Teror Penembakan Lapas Pekanbaru, Polisi Bentuk Tim Khusus Terdiri dari...

Baca juga: Rektor UR Apresiasi Kepolisian Cepat Cegah Rencana Teror di Kampusnya