AS Akan Sidangkan Dua Unit Usaha Huawei Dalam Kasus Penipuan

id Huawei,Kasus penipuan,sidang Huawei

AS Akan Sidangkan Dua Unit Usaha Huawei Dalam Kasus Penipuan

AS Akan Sidangkan Dua Unit Usaha Huawei Dalam Kasus Penipuan (Antaranews)

Washington (Antaranews Riau/Reuters) - Dua unit usaha perusahaan China Huawei Technologies Co Ltd akan menjalani persidangan pada 28 Februari di Seattle atas 10 dakwaan terhadap dua perusahaan tersebut yang diduga berkomplot mencuri rahasia T-Mobile US Inc, menurut berkas pengadilan pada Selasa.

Departemen Kehakiman menuduh Huawei Device Co Ltd dan Huawei Device USA Inc melakukan penipuan dengan menggunakan alat informasi dan telekomunikasi, dan pelanggaran hukum dengan mencuri teknologi robotik untuk menguji ketahanan ponsel pintar dari T-Mobile.

Penipuan tersebut adalah upaya untuk memperoleh keuntungan yang dilakukan menggunakan informasi atau janji palsu melalui perangkat komunikasi.

Baca juga: Alasan Huawei Tidak Jual Chipsetnya Untuk Ponsel Lain

Juru bicara Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Barat Washington mengatakan seorang perwakilan perusahaan Huawei akan mengikuti persidangan itu. Meskipun demikian, pihak Huawei tidak memberikan komentar terkait kasus itu.

Secara terpisah, jaksa federal di Brooklyn juga menuntut Huawei dan beberapa afiliasinya dengan dakwaan penipuan bank dan kawat atas dugaan pelanggaran sanksi terhadap Iran. Sebanyak 13 dakwaan diumumkan pada Senin. Namun tanggal persidangan kasus yang semakin memperparah ketegangan antara AS dengan China itu belum ditetapkan.

T-MObile menuduh Huawei mencuri teknologi mereka yang disebut Tappy, yang meniru sidik jari manusia dan digunakan untuk menguji ponsel pintar. Huawei mengatakan kedua perusahaan telah menyelesaikan perselisihan mereka pada 2017.

Tuntutan itu menambah tekanan dari pemerintah AS terhadap Huawei, produsen perangkat komunikasi terbesar di dunia. Washington mencoba mencegah perusahaan-perusahaan AS membeli ruter dan sakelar dari Huawei. AS juga menekan sekutu-sekutunya untuk melakukan hal serupa.

Data pengadilan menunjukkan kedua unit usaha Huawei tersebut telah merekrut sejumlah pengacara ternama seperti mantan wakil jaksa agung Jim Cole, mantan pengacara Departemen Kehakiman David Bitkower, mantan jaksa federal Robert Westinghouse, serta dua pengacara dari firma hukum Steptoe & Johnson LLP.

Baca juga: Huawei Sindir Apple Luncurkan iphone "Yang Sama"

Baca juga: Huawei Ingin Pecahkan Livestreaming Tertinggi Di Dunia