Milenial Pekanbaru Melek Pasar Aset Digital

id Kaum Milineal,Kota Pekanbaru,Aset Digital,Pasar Aset Digital,Mata Uang Kripto,Komunitas Luno

Milenial Pekanbaru Melek Pasar Aset Digital

Kaum Mileneal Kota Pekanbaru Melek Pasar Digital (Anggi)

Pekanbaru, (Antaranews Riau) - Perusahaan jual beli aset digital Bitcoin dan Ethereum asal Inggris, Luno menilai kalangan milenial Kota Pekanbaru, Provinsi Riau cukup memahami transaksi Aset Digital Kripto.

Kepala Operasional Luno Indonesia, Claristy kepada Antara di Pekanbaru, Minggu mengatakan Kota Pekanbaru termasuk dalam tiga besar kota di Indonesia yang aktif dalam transaksi Aset Kripto, setelah Jakarta dan Bandung.

"Salah satu yang aktif 'top three' di Pekanbaru. Mereka beli, jual, simpan dan trading," katanya.

Dia menjelaskan, bahwa usia demografi yang terlibat aktif dalam transaksi Aset Kripto dengan menggunakan aplikasi Luno di Kota Pekanbaru berusia 22-35 tahun. Mereka terdiri dari kalangan mahasiswa, hingga milenial yang telah memiliki pendapatan tetap.

"Biasanya mahasiswa atau yang sudah bekerja mulai dari midclass hingga level manager," tuturnya.

Luno yang telah mendirikan kantor di Indonesia sejak 2017 silam saat ini fokus pada edukasi dengan lebih dari 300.000 pengguna aktif. Secara global, dia menjelaskan terdapat 2 juta lebih pengguna Luno yang aktif bertransaksi aset digital.

Pekanbaru menjadi salah satu kota yang menjadi fokus Luno dalam program edukasi bertema "Ngopi Bareng Luno". Program yang diselenggarakan di salah satu hotel di Pekanbaru akhir pekan ini menarik ratusan peserta.

Claristy mengatakan melalui program yang digulirkan di sejumlah kota besar di Indonesia tersebut dapat terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang seluk beluk transaksi Aset digital Kripto.

"Dari program ini juga kita berharap nanti komunitas Luno di Pekanbaru dan seluruh Indonesia dapat terintegrasi dalam media sosial. Sehingga kita bisa saling berbagi ilmu dan pengetahuan," tuturnya.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia lebih tanggap dengan menyediakan definisi legal menyoal mata uang kripto jika dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

Terkait nilai mata uang kripto yang mengalami penurunan, ia menjelaskan hal itu bukan sebuah masalah jika masyarakat melihatnya dari sudut pandang lebih luas. Sebab jika dibandingkan dengan beberapa tahun kemunculannya, mata uang kripto masih mengalami pertumbuhan yang menjanjikan.