Merasa pengalaman jadi Presiden Indonesia, SBY undang Tim Debat Prabowo-Sandi

id SBY,prabowo,sandi,pilpres 2019,prabowo-sandi

Merasa pengalaman jadi Presiden Indonesia, SBY undang Tim Debat Prabowo-Sandi

SBY saat datang ke Car Free Day di Kota Pekanbaru pada 16 Desember 2018. Foto Antaranews/Rony Muharrman

Jakarta, (Antaranews Riau) - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengundang seluruh anggota Direktorat Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Jumat (4/1).

Seperti diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab dikenal dengan SBY, merupakan Presiden ke-6 Indonesia yang menjabat pada periode 2004-2014. Undangan dari SBY untuk tim debat Prabowo-Sandi itu dilakukan sebelum pelaksanaan debat pertama pada 17 Januari mendatang.

"SBY mengundang tim debat untuk memberikan masukan karena beliau sangat berpengalaman berkompetisi dua kali dan memimpin negara 10 tahun," kata Sudirman Said di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Baca juga: SBY Jadi Juru Kampanye Pasangan Prabowo-Sandiaga

Baca juga: SBY Dijadwalkan Bertemu Prabowo Malam Ini


Hal itu diupayakan untuk menghadapi sesi pertama debat capres- cawapres pada 17 Januari mendatang dengan tema hukum, HAM, terorisme dan korupsi.

Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejumlah ahli, akademisi dan profesor juga akan memberikan ilmunya. Namun nama sejumlah ahli, akademisi dan profesor itu tidak diumumkan kepada publik.

"Sejumlah ahli, sejumlah profesor, sejumlah akademisi yang mungkin tidak bisa terbuka tapi mereka memberikan masukan-masukan yang baik kepada calon kita," ujarnya.

Dia optimistis Prabowo-Sandi bisa melalui debat tersebut.

"Buat kami insya Allah tidak ada hal yang sensitif karena semua masalah penting dan mengenai HAM itu 'kan sesuatu yang sudah diulang-ulang," katanya.

Selain itu, menurut dia, BPN Prabowo-Sandi tetap mengusulkan agar sebelum acara debat berlangsung, dilaksanakan penyampaian visi-misi oleh pasangan calon capres-cawapres secara langsung.

Hal itu sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat agar tahu visi-misi calon pemimpin yang akan dipilihnya.

"Namun kami akan patuh pada keputusan KPU termasuk saat menentukan moderator dan panelis debat. Kami meyakini KPU memiliki pertimbangan yang baik," katanya.

Baca juga: Fakartun Lelang Karikatur Jokowi dan Prabowo untuk Korban Bencana Sulteng

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Ini Pesan Sang Ayah untuk Sandiaga Uno