Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Riau, mengalokasikan Rp121.606.200.000 di APBD 2019 untuk penyertaan modal yang disetorkan kepada PT Bank Riau Kepri.
"Rencana alokasi penyertaan modal sebesar itu menjadikan Bengkalis sebagai pemegang saham kedua terbesar setelah Pemerintah Provinsi Riau sebesarRp419.168.200.000 atau sebesar 38,43 persen," kata Sekda Bengkalis Bustami HY dalam keterangannya di Bengkalis, Selasa.
Menurut dia, ranperda penyertaan modal itu telah disampaikan beberapa hari yang lalu ke DPRD Bengkalis dan disetujui oleh seluruh fraksi untuk dibahas di tingkat pansus.
Ia mengatakan, DPRD Kabupaten Bengkalis mendukung Ranperda ini untuk dibahas ditingkat Pansus dengan harapan bisa menigkatkan pendapatan asli daerah, pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
Bentuk kerja sama ini juga diharapkan bisa termanfaatkan dengan baik selain membahas deviden, Pemerintah daerah bengkalis juga harus bisa mendorong kebijakan Bank Riau Kepri untuk lebih mendukung koperasi, UMKM, industri kecil menengah dan industri kreatif yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu Fraksi PDI Perjuangan dengan juru bicara Simon Lumban Gaol mendukung agar Ranperda Penyertaan modal Bank Riau Kepri dilanjutkan ke tingkat pansus.
Bustami menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terakhir kali melakukan penyertaan modal kepada PT. Bank Riau Kepri yaitu pada tahun 2012 dengan besaran penyertaan modal mencapai Rp20.000.000.000.
Penerimaan deviden Pemerintah Kabupaten Bengkalis dari penyertaan modal di Bank Riau Kepri selama 12 tahun terakhir yaitu tercatat sebesar Rp253.490.177.373.
Bengkalis Alokasikan Rp121,6 Miliar Untuk Bank Riau-Kepri
