Produksi Industri Manufaktur Riau Tumbuh 4,57 Persen

id produksi industri, manufaktur riau, tumbuh 457 persen

Produksi Industri Manufaktur Riau Tumbuh 4,57 Persen

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III tahun 2018 di Provinsi Riau naik 4,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri barang galian bukan logam sebesar 22,79 persen dan diikuti dengan naiknya produksi industri karet sebesar 6,50 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom, di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan idustri makanan di Riau juga mengalami kenaikan produksi 3,85 persen dan industri kertas dan barang dari kertas naik sebesar 3,66 persen.

Menurut dia, kinerja industri manufaktur besar dan sedang di Riau cukup bagus karena pada level nasional pertumbuhan produksi industri ini juga mengalami kenaikan sebesar 5,04 persen.

Ia mengatakan pertumbuhan produksi industri tersebut pada triwulan III-2018 juga naik sebesar 15,68 persen terhadap triwulan II pada tahun ini. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri makanan yang naik sebesar 21,44 persen, diikuti dengan industri karet, barang dari karet dan plastik, yang naik 12,34 persen.

Sementara itu, produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Riau pada triwulan III-2018 naik sebesar 6,97 persen dibandingkan triwulan III-2017.

"Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri karet, kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang naik 136,24 persen," katanya.

Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman, yang turun 32,54 persen.

Meski begitu, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III-2018 turun sebesar 1,60 persen terhadap triwulan II-2018. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang naik 16,88 persen.

Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah Industri pakaian jadi yang turun 38,23 persen.

Ia mengatakan kondisi tersebut berlaku hampir di semua daerah. Meski pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III 2018 pada tingkat nasional, naik 3,88 persen dibandingkan tahun lalu, namun terhadap triwulan II 2018 mengalami penurunan sebesar 0,35 persen.