KKBN Riau Minta Kampar Tambah Tenaga Penyuluh KB

id kkbn riau, minta kampar, tambah tenaga, penyuluh kb

KKBN Riau Minta Kampar Tambah Tenaga Penyuluh KB

Kampar,(Antarariau.com) - Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Agus Putro Proklamasi meminta Bupati Kampar untuk menambah lagi tenaga Penyuluh KB (PKB) yang akan ditugaskan untuk mengawasi satu kampung oleh seorang penyuluh KB.

"Oleh karena itu Bupati Kampar silahkan mengajukan pengadaan tenaga penyuluh KB tersebut dan saya sudah menerbitkan surat edaran untuk kabupaten dan kota se Riau untuk membuat kebutuhan anggaran sesuai kebutuhan masing-masing daerah," kata Agus Proklamasi di Kampar, Kamis.

Permintaan tersebut disampaikan Agus Proklamasi saat acara peringatan Harganas ke 25 dan Pencanangan bhakti sosial PKK-KKBPK-Kes. tingkat Provinsi Riau tahun 2018 yang dipusatkan di Kabupaten Kampar yang dihadiri Plt Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, H Wan Rosmiati, Kepala Disdukcapil dan KB Provinsi Riau, Andra Sjafril, mitra kerja BKKBN Polri, TNI AD, AU, AL serta PKK.

Menurut Agus, kendati saat ini Kabupaten Kampar memiliki 38 tenaga PKB, namun dengan telah dibentuknya 38 Kampung KB maka PKB juga harus ditambah lagi seorang per satu Kampung KB sehingga keberadaan PKB Kampar total akan menjadi 76 orang.

Ia menyebutkan, alokasi anggaran menjelang Desember 2018 masih ada sehingga pemerintah kabupaten dan kota di Riau perlu segera mengajukan kebutuhan anggaran tersebut.

"Segera ajukan kebutuhan agggaran jika tidak adanya pengajuan tentu anggaran yang sudah tersedia akan dikembalikan ke pusat, dan tentunya sangat disayangkan karena Riau masih membutuhkan anggaran tersebut guna mendukung pengembangan operasional kampung KB dalam tahun 2018," katanya.

Sementara itu, menurut dia, BKKBN Perwakilan Riau menargetkan pada tahun 2019 semua desa di Riau sudah membentuk kampung KB dan selanjutnya tinggal pengembangan kebutuhan anggaran untuk memenuhi kebutuhan anggaran operasional kampung KB tersebut.

Ia menekankan bahwa terkait per 1 Januari 2018 penyuluh KB adalah pegawai BKKBN secara vertikal, sedangkan pelaksanaan kegiatannya memang berada dibawah kendali pemerintah kabupaten.

"Namun demikian jika ada penyuluh KB yang bertindak salah, tolong bupati dan wali kota memberitahukannya pada saya agar mereka bisa ditegur dan diberikan pembinaan," katanya.

Pada kesempatan itu, Agus Putro Proklamasi menyampaikan kebanggaannya terhadap kader PKK yang sejak puluhan tahun masih konsisten dengan Program KKBPK agar tetap berjalan dengan baik dari pusat hingga ke dusun. Keberadaan kader PKK sudah punya anggota mengaktifkan Posyandu melalui program Dasa Wisma.

Jika Kader PKK membina sebanyak sepuluh rumah, katanya lagi, mereka sudah mengetahui tentang anggota keluarga tersebut mulai dari bapak, ibu, lansia hingga anaknya yang harus ikut ke Posyandu untuk mendapatkan immunisasi dan informasi tentang perawatan balita sehat.

"Kader PKK adalah relawan yang senantiasa bekerja ikhlas sejak awal sampai sekarang, dan PKK sebagai salah satu mitra BKKBN yang tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan tentang keluarga sehat dari tingkat pusat hingga tingkat bawah," katanya.

Bupati Kampar Aziz Zainal mengatakan akan memperbanyak kampung KB sebagai salah satu sarana potensial untuk mengembangkan program KKBPK sekaligus meningkatkan kepesertaan pasangan usia subur untuk aktif menggunakan program KB Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), terkait di daerah ini program KB belum berjalan dengan maksimal.

"Ini terbukti dari angka TFR Kampar masih berada pada angka 2,78 lebih tinggi dari nasional (2,6) atau berada dibawah rata-rata Provinsi Riau dengan angka TFRnya mencapai 2,9 itu," katanya.