Siak (Antarariau.com) - Wakil Bupati Alfedri menyebutkan pemerintah daerah akan menindaklanjuti adanya grup lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual (LGBT) yang sedang dihebohkan masyarakat setempat di media sosial Facebook.
"LGBT ini cukup meresahkan, akhir-akhir ini masyarakat Siak digemparkan dengan munculnya grup LGBT di media sosial Facebook. Kami sudah koordinasikan masalah ini dengan Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh agama," ujar Wakil Bupati Siak Alfedri di Siak, Rabu.
Dia menyebutkan, dalam waktu dekat Pemkab bersama MUI dan Kemenag akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait tindakan dan perilaku menyimpang agar anak-anak tidak terjerumus.
"Untuk menelusuri kebenaran dari grup LGBT di Facebook itu ada tim khusus untuk menindaklanjuti. Kalau dari Pemkab dan MUI akan melakukan pencegahan dengan sosialisasi, pihaknya juga akan bekerja sama dengan ulama-ulama untuk memberikan mereka arahan agar tidak menyimpang," ucapnya.
Menurutnya, pelajar SMP dan SMA sengaja dijadikan target dalam kegiatan sosialisasi untuk mencegah perilaku menyimpang ini dikarenakan usia anak sekolah tersebut masih rawan dan mudah terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik.
"Kami khawatir anak-anak sekolah menjadi korban, meskipun keberadaan dari LGBT ini belum diketahui kebenarannya, namun fenomenanya sudah terlihat di media sosial," ujarnya.
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak Imiarti Fuad, saat menjadi pembicara di Siak terkait kasus kekerasan perempuan dan anak menyebutkan, orang tua jangan hanya menyalahkan anak saat mereka terjerumus pada perilaku menyimpang LGBT, namun harus mengintrospeksi diri.
"Ketika anak terjerat dan terjerumus menjadi LGBT, jangan hanya menyalahkan si anak, tetapi introspeksi diri sebagai orang tua. Sudah tepatkah cara kita menyayangi dan mendidik anak. Salah satu contohnya, pernah gak anaknya diajak sholat Jumat bersama (bagi yang Muslim), atau sudahkah si ayah mengajarkan pada anak laki-lakinya bagaimana menjadi lelaki tangguh," ucapnya, mencontohkan.
Katanya, orang tua jangan hanya sibuk dengan pekerjaan dan urusan masing-masing, sehingga lupa ada ruang kosong dalam jiwa anaknya. Sehingga memudahkan orang lain untuk masuk dalam kehidupan anak dengan memberikan perhatian.
"Jangan biarkan ada kekosongan dalam jiwa si-anak karena dengan mudah hal-hal yang tidak diinginkan masuk, termasuk perilaku menyimpang," katanya.
Berita Lainnya
Legislator Siak apresiasi Pemkab tetap laksanakan Bujang Kampung saat Ramadhan
27 March 2024 5:52 WIB
DPRD Siak minta pemkab serius selesaikan tapal batas dengan Bengkalis
27 March 2024 1:17 WIB
Pemkab Siak dorong pengembangan batik motif Buah Durian di Kerinci Kanan
15 March 2024 0:14 WIB
Pemkab Siak dan PT BSP serahkan bantuan stunting di Tualang
09 March 2024 8:46 WIB
Pemkab Siak terima DAK Sub Bidang KB sebesar Rp4,9 miliar dari BKKBN
21 February 2024 14:03 WIB
Pemkab dan Kejari Siak tandatangan MoU fasilitasi pembinaan hukum
20 February 2024 21:26 WIB
Program TMMD, Pemkab Siak anggarkan Rp3,2 miliar bangun jalan akses sawah
19 February 2024 15:00 WIB
Pemkab Siak apresiasi RAPP bantu warga terdampak banjir di Sungai Mandau
16 January 2024 20:54 WIB