Polresta-IDI Pekanbaru Bantu Pengobatan Warga Tionghoa

id polresta-idi pekanbaru, bantu pengobatan, warga tionghoa

Polresta-IDI Pekanbaru Bantu Pengobatan Warga Tionghoa

Oleh Lita Khatifah & Frislidia

Pekanbaru (Antarariau.com)- Polresta Pekanbaru dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau, memberikan bantuan sembako dan pengobatan pada Susan Dewi (37), warga Tionghoa dalam program Jumat Barokah.

"Bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial kepolisian dan IDI pada Susan karena mengalami sakit jantung dan paru-paru apalagi yang bersangkutan berasal dari KK miskin," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, program Jumat Barokah bertema Polisi Peduli --disaksikan oleh Rektor Universitas Islam Riau (UIR), Prof DR H Syafrinaldi SH-- itu, menunjukan bahwa menolong saudara kita tidak perlu memandang suku, agama, ras dan antar golongan.

Ia mengatakan, Susan yang beralamat di Jalan Tanjung Jati, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru menderita penyakit paru-paru dan jantung yang cukup lama, Senin (15/10) dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Susan patut dibantu, karena seorang janda yang memiliki dua orang anak, berasal dari keluarga yang tidak mampu, menjadi orang tua tunggal serta tidak memiliki penghasilan," katanya.

Untuk bertahan hidup, katanya, Susan bersama orang tuanya mengandalkan bantuan dari Yayasan Wihara serta bantuan uluran tangan dari orang lain dan warga sekitar, sementara itu untuk berobat dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

Susanto mengatakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu ini berasal dari donasi Seluruh personel Polresta Pekanbaru dari infak atau sadakah mereka.

"Program Jumat Barokah yang sudah dijalankan setahun lebih, dilakukan secara konsisten oleh Polresta

Pekanbaru untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian sosial polisi terhadap lingkungan," ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan kesan sekaligus membuktikan polisi itu tidak selalu keras bahkan sangat dekat dengan masyarakat, sehingga ke depan aksi kemanusian ini perlu terus dilakukan karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.