Alfisnardo
Bengkalis, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Provinsi Riau, mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.
Kepala BPBD Bengkalis, Jaafar Arief, Sabtu, mengatakan, beberapa pekan ini terjadi kebakaran hutan dan Lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Riau, termasuk Bengkalis.
Hal ini dipicu akibat kemarau panjang dan tidak ada hujan, sehingga banyak lahan dan semak belukar yang kering sehingga mudah terbakar.
"Sosialisi sudah sering kita lakukan bersama instansi terkait dan berharap masyarakat sama-sama menjaga lingkungannya agar terhindar dari Karhutla," ujar Jaafarm.
Diharapkannya juga kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar karena hal itu dapat membahayakan lingkungan.
"Membuka lahan pertanian sebaiknya dengan cara yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan keselamatan maupun kesehatan orang lain. Sebab dengan cara membakar dapat menimbulkan bencana," tegasnya.
Dijelaskannya, sejumlah wilayah Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang rentan terjadi Karhutla, seperti kecamatan Bengkalis, Bandar Laksamana, Bukitbatu, Siak kecil, Rupat, Mandau dan Kecamatan Pinggir.
"Karhutla saat ini masih terjadi di kecamatan Mandau dan upaya pemadam masih terus dilakukan bersama TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar dan Masyarakat Peduli Api (MPA), belum diketahui penyebabnya, " kata Jaafar.
Sedangkan, kecamatan Bandar laksamana, Bukitbatu, Siak Kecil dan Rupat belum ada laporan terjadi karhutla di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, empat kecamatan ini masih aman, padahal merupakan wilayah rentan terjadinya Karhutla," ujarnya.
Mantan Kadishub Bengkalis ini juga berharap peran dari masyarakat, jika melihat atau mengetahui kebakaran lahan agar segera melaporkan ke instansi terdekat agar cepat ditangani.**4**.
Karhutla Masih Terjadi di Mandau, BPBD Bengkalis Imbau lagi Masyarakat Tak Bakar Lahan
