Tanaman Padi Petani Sabak Auh Diserang Wereng

id tanaman padi, petani sabak, auh diserang wereng

Tanaman Padi Petani Sabak Auh Diserang Wereng

Sumber : Antaranews

Siak (Antarariau.com) - Petani di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau mengeluhkan maraknya serangan hama wereng yang menyerang tanaman padi mereka menjelang musim panen pertengahan 2018.

"Hasil panen jadi merosot karena diserang hama wereng menjelang panen. Penurunannya bisa mencapai 50 persen," kata Habibullah, petani di Kampung Belading, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Rabu.

Ia katakan, penurunan hasil produksi akan menyebabkan kerugian pada petani, pada musim panen sebelumnya hasilnya mencapai lima ton, pada panen kali ini diperkirakan hanya 2,5 ton.

"Hampir rata rata padi petani diserang hama wereng di sini, kami berharap pemerintah kabupaten Siak cepat turun tangan menangani masalah ini," tuturnya

Menanggapi hal demikian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Budiman Safari mengatakan, banyaknya hama wereng di sawah petani, dikarenakan padi yang tidak dijaganya petani dengan baik.

"Mungkin karena petani kemarin pulang kampung untuk lebaran, maka sawahnya tidak dirawat. Bisa dilihat, hama tersebut merupakan wereng coklat namun sudah berubah menjadi putih, wereng putih ini timbul karena wereng coklat tidak di basmi segera," kata Budiman.

Budiman mengaku, pihaknya seminggu yang lalu sudah turun untuk melakukan penyemprotan ke sawah-sawah petani.

"Kalau masih ada werengnya, kami minta petani untuk menyemprotnya kembali," katanya.

Terkait masalah bantuan dari dinas, Budiman mengaku sudah menurunkan bantuan kepada petani, namun tidak semua dapat, karena anggaran tersebut merupakan anggaran dari Provinsi.

"Kalau masih kurang, kita berharap petani bisa patungan untuk bisa membasmi hama wereng ini," katanya lagi.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Siak Muhtarom meminta dinas pertanian agar rutin melakukan pengawasan di lapangan terkait keluhan petani.

"Hama wereng ini sangat berbahaya dan sangat merugikan petani, untuk itu pemerintah melalui dinas pertanian agar bisa segera merespon keluhan petani ini," kata Muhtarom.

Ia juga meminta, dinas segera turun ke lapangan untuk melihat langsung keluhan masyarakat. Jika terus seperti ini petani bisa merugi, biaya dengan hasil panen tidak seimbang.