Bekap Korbannya, Seorang Komplotan Rampok Ekskavator di Rohul Ditembak Polisi

id , bekap korbannya, seorang komplotan, rampok ekskavator, di rohul, ditembak polisi

  Bekap Korbannya, Seorang Komplotan Rampok Ekskavator di Rohul Ditembak Polisi

Sumber : Antaranews

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Rokan Hulu, Riau, menembak seorang dari dua bandit perampok spesialis komponen alat berat yang berkomplot dengan tiga orang lainnnya.

Kapolres Rokan Hulu, AKBP M Hasyim Risahondua di Pekanbaru, Kamis mengatakan, dalam melancarkan aksinya, para pelaku tidak sungkan-segan untuk membekap dan mengikat hingga mengancam korban untuk dihabisi.

"Mereka beraksi secara sadis dengan mengancam untuk menghabisi nyawa korban menggunakan sejenis api palsu dan senjata angin," katanya.

Ia mengatakan, dua pelaku berinisial JS dan MS tersebut dibekuk pada Rabu (30/5) usai melancarkan aksinya pada awal pekan ini.

Dia menuturkan, aksi koboi yang dilakukan para pelaku berawal saat sebuah alat berat ekskavator yang ditinggal pemiliknya karena mengalami kerusakan. Ekskavator tersebut lantas ditinggal di tengah perkebunan sawit sebelum diperbaiki.

Pada Minggu (27/5) malam, kedua pelaku kemudian datang menghampiri alat berat tersebut. Dengan mengenakan penutup kepala serta berbekal senjata angin dan replika senjata api, keduanya lantas menyerang dan menyekap beberapa orang petani yang berada di sekitar alat berat tersebut.

Para petani itu bukan merupakan penjaga ekskavator, melainkan pada saat bersamaan sedang berada di lokasi itu untuk melakukan kegiatan rutin patroli.

Para petani yang tidak tahu menahu soal ekskavator itu kemudian disekap dan diikat. Bahkan, mereka tidak sungkan mengancam korbannya jika melawan atau hanya sekadar berteriak meminta tolong.

"Mereka kemudian merampas ponsel korban dan mempreteli komponen alat berat dengan total kerugian mencapai Rp150 juta," ujarnya.

Pasca-kejadian itu, polisi yang memperoleh laporan korban langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan kedua pelaku tersebut. Bahkan, satu pelaku di antaranya terpaksa dilumpuhkan pada bagian kakinya karena mencoba kabur.

Hasyim menuturkan bahwa pihaknya turut menetapkan tiga pelaku lainnya sebagai daftar pencarian orang. Mereka diduga bagian dari komplotan bandit tersebut. ***2***