Kuala Lumpur (Antarariau.com) - Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) menyatakan jumlah uang dari 35 di antara 72 tas yang dirampas dari kondominium Pavilion Residences di Jalan Raja Chulan Kuala Lumpur terkait perkara mantan perdana menteri Najib Razak sampai RM 114 juta atau sekitar Rp404,8 miliar.
Direktur Jabatan Siasatan Jenayah Komersil atau Kepala Divisi Kejahatan Komersial Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Amar Singh mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Tingkat 36 Menara 238 Jalan Tun Razak Kuala Lumpur, Jumat, terkait skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Pada 21 hingga 23 Mei 2018 polisi telah melakukan pemeriksaan pada tas-tas tersebut. Saat perampasan Jumat 18 Mei 2018 kami tidak bisa menilai secara tepat jumlahnya," ucapnya.
Amar Singh mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak bank untuk menilai dan di dalam tas tersebut terdapat 26 jenis mata uang dengan jumlah yang berbeda.
"Untuk pemeriksaan kami telah meminta bantuan Bank Negara dan Bank Islam Malaysia untuk mengira jumlahnya. Kami menggunakan 11 mesin untuk menghitung dan 21 pegawai bank membantu memperkirakan," tuturnya.
Amar Singh mengatakan polisi masih menunggu ahli untuk memperkirakan nilai 37 tas lain berisi perhiasan dan barang-barang berharga yang dirampas pada Jumat (18/5).
Dia juga menjelaskan bahwa foto-foto yang dipasang di media sosial dan media cetak yang konon menunjukkan barang-barang dan uang tunai yang disita dari Najib saat penyergapan di kondominium merupakan foto-foto palsu.
"Semua itu foto-foto palsu. Saya telah menginstruksikan kepada petugas polisi bahwa mereka tidak diizinkan membawa ponsel mereka selama operasi mereka. Hanya petugas resmi yang diizinkan mengambil gambar," ujarnya.
Amar Singh meminta masyarakat tidak mempercayai foto-foto yang beredar dan tidak menyebarkannya karena polisi melakukan penyelidikan secara profesional terhadap rumah mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tersebut.
Dia mengatakan gambar barang-barang mewah yang disita seperti tas dan jam tangan akan dikirim ke para ahli di luar negeri, termasuk Paris, untuk tujuan otentifikasi.
Berita Lainnya
Seorang bandar narkoba tewas loncat dari lantai 10 Apartemen Season City
14 August 2019 11:45 WIB
TKW asal Meranti tewas jatuh dari apartemen di Malaysia
07 August 2019 22:33 WIB
Breaking News: Akhirnya Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditangkap
03 July 2018 16:40 WIB
Najib Razak Diperiksa Komisi Anti Korupsi Malaysia Terkait Transfer Jutaan Dolar ke Rekening AS
22 May 2018 16:05 WIB
Usai Kalah Pemilu, Mantan PM Malaysia Najib Razak Dicekal Imigrasi
12 May 2018 14:30 WIB
Pertarungan Najib Razak dengan Mahathir Muhammad pada Pemilu Malaysia Nanti Disebut Quinoa Melawan Nasi, Kenapa?
25 February 2018 0:20 WIB
38 penghulu di Siak dilantik, tiga diantaranya perempuan
29 December 2021 17:07 WIB
PCR wisuda 391 mahasiswa secara virtual 10 persen diantaranya telah bekerja
21 November 2020 14:50 WIB