Pemkab Disarankan Bangun Irigasi Bersumber dari Sungai Siak untuk Dialirkan ke Sawah Petani

id pemkab disarankan, bangun irigasi, bersumber dari, sungai siak, untuk dialirkan, ke sawah petani

Pemkab Disarankan Bangun Irigasi Bersumber dari Sungai Siak untuk Dialirkan ke Sawah Petani

Siak, (Antarariau.com) - Panitia Khusus LKPJ tahun 2017 menyarankan agar pemerintah kabupaten Siak membangun irigasi pompanisasi dan saluran utama yang mengalirkan air dari sungai Siak sebagai sumber air baku, ke areal persawahan petani guna peningkatan produksi padi.

"Perlu diusahakan untuk membangun irigasi pompanisasi dan saluran utama yang mengalirkan air dari sungai Siak atau sumber air baku," kata Juru bicara Pansus LKPJ kepala daerah kabupaten Siak tahun anggaran 2017, Marudut Pakpahan pada sidang paripurna, di Siak, Selasa.

Menurut Pansus permasalahan pertanian terletak pada penyediaan air baku. Apalagi di Kecamatan Bunga Raya dan Sabak Auh yang jarang turun hujan, sehingga kebutuhan air untuk tanaman susah untuk dipenuhi, khususnya tanaman pangan padi.

"Serta perlunya membangun dan optimalisasi saluran sekunder dan tersier sampai areal persawahan di lumbung pangan, khususnya Kecamatan Bunga Raya dan Sabak Auh," sebutnya.

Pemerintah daerah kabupaten Siak juga perlu mensinkronisasikan programnya dengan pemerintah pusat seperti program Pajali (padi, jagung, dan kedelai) sehingga dengan mudah mendapatkan bantuan dana.

Pemerintah kabupaten Siak diminta mengalokasian anggaran yang cukup untuk membeli gabah petani saat musim panen tiba. Selain itu perlunya pemberian insentif pada petani padi dan pangan utama lainnya dalam rangka memberikan rangsangan produksi terhadap pangan, guna perwujudan swasembada pangan di kabupaten Siak.

Selainn peningkatan kemampuan produksi padi dan pangan utama lainnya, perlunya jaminan distribusi dan harga bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat dan perbaikan pola konsumsi masyarakat agar lebih bergizi, seimbang dan beragam," jelasnya.

Dia katakan, rasio ketersediaan pangan utama berupa beras pada tahun 2017 sebesar 47,81 persen atau 22.095 ton dengan tingkat konsumsi beras 46.211 ton. Sedangkan pada 2016 ketersedian betas sebesar 57,28 persen.

"Dari sisi ketersediaan beras di kabupaten Siak masih banyak kekurangan, lebih dari 50 persen lagi yang harus dipenuhi, maka dari itu perlu pencapaian peningkatan produksi pangan strategis seperti padi, jagung, kedelai, telur, daging, dan lainnya," sebutnya.