DPRD Pekanbaru Apresiasi Kinerja Kepolisian Lumpuhkan Teroris

id dprd pekanbaru, apresiasi kinerja, kepolisian lumpuhkan teroris

DPRD Pekanbaru Apresiasi Kinerja Kepolisian Lumpuhkan Teroris

Pekanbaru, (Antarariau.com) - DPRD Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengapresiasi keberhasilan pihak kepolisian yang dengan gesit dan cepat melumpuhkan kelompok teroris saat menerobos masuk ke Markas Kepolisian Daerah Riau Rabu pagi 09.00 WIB.

"Kita beri apresiasi kepada jajaran Polda Riau atas kesigapan dalam melumpuhkan empat teroris yang menyerang markas mereka Rabu pagi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga di Pekanbaru, Rabu.

Romi meyakini seluruh jajaran kepolisian Riau selalu siaga dan siap dalam situasi apapun apalagi kondisi belakangan ini kurang kondusif dan mengancam keamanan masyarakat Riau.

Ia menilai keberhasilan ini membuat situasi Pekanbaru, umumnya Riau akan segera kembali pulih dan masyarakat percaya, walau harus tetap waspada.

"Kuncinya kita harus tenang jangan panik dan selalu waspada, khususnya para pihak kepolisian dimanapun berada. Masyarakat juga harus membangun kekuatan dan gotong -royong untuk menyelamatkan bangsa," ujarnya.

Ia mengajak agar teror bom dan teroris yang saat ini mencederai bangsa jangan mau membuat panik. Jangan sampai memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu Oston (35) salah satu warga Pekanbaru yang bekerja sebagai sopir mengaku terkejut dengan teror di Mako Polda Riau, karena ia yang selama ini bekerja sebagai sopir sebuah perusahaan sering melintas di sana.

"Saya prihatin tetapi tetap bekerja dan waspada tidak perlu takut dan panik," ujarnya singkat.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima Antara dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Sunarto menyatakan pihaknya berhasil melumpuhkan kelompok teroris yang menerobos masuk menggunakan mobil Avanza putih ke markasnya Rabu pagi 09.00 WIB.

Dengan cepat pihak kepolisian langsung menembak mati empat terduga teroris yang keluar dari mobil membawa samurai yang melakukan penyerangan kepada petugas kepolisian.

Serangan ini telah berakibat kepada dua orang polisi terluka samurai, satu meninggal karena ditabrak mobil teroris yakni almarhum Ipda Auzar (55).